Profil
Kecamatan Amahai
1) Letak dan Luas Wilayah
KecamatanAmahai terletak di pulau Seram, dengan
luasswilayah kecamatan mencapai 1.149,07 Km2. Kecamatan Amahai terdiri dari 13
desa dan 1 kelurahan. Desa yang memiliki luas terbesar adalah desa Tamilouw.
Sedangkandesa yang memiliki luas
terkecil adalah desa Nuweletetu.
Keadaan klimatologi kecamatan Amahai adalah sebagai
berikut:rata-rata temperatur maksimum
rata - rata 29,7°C dan minimum rata-rata 23,5°C. Curah hujan tertinggi
terjadipada bulan Mei yang mencapai 744,3 Mm.Jumlah hari hujan terbanyak
terjadi pada bulan Juni yaitu 29 hari, dan yangpaling sedikit terjadi pada
bulan November.
Penyinaran mata hari dalam tahun 2011 rata-rata 51,2%
dengan tekanan udara rata-rata 1.009,7 milibar dan kelembaban nisbi yang
terjadi rata-rata 85,3%. Angin rata-rata dengan kecepatan 2,4 knot dan arah
angin terbanyak adalah dari arah 350°. Kemudian kecepatan yang terbesar pada
bulan Desember yaitu27 knot denganarah angin rata-rata 217,5 knot.
Kecamatan Amahai terletak pada 3°7” -3°27”
Lintang Selatan dan 128°10” - 129°45”
Bujur Timur yang dibatasi oleh :
-
Pegunungan sembilan(Kec. Seram
Utara) Sebelah Utara
-
Laut Banda Sebelah
Selatan
-
Teluk Elpaputih Sebelah
Barat
-
Kecamatan Tehoru Sebelah
Timur
2)Kondisi Demografi
Sampai dengan bulan Desember tahun 2012 penduduk
kecamatan Amahai berjumlah 39.951 jiwa terdiri atas laki-laki sebanyak 20.673
jiwa dan perempuan sebanyak 19.278 Jiwa dengan jumlah rumah tangga sebanyak
7641 rumah tangga, sedangkan rata-rata
jumlah jiwa per rumah tangga sebanyak 5,23 jiwa perrumah tangga.
Luas
wilayah kecamatan Amahai 1.149,07 Km2, dengan wilayah
terluas adalah negeri Tamilouw seluas 596 km2 atau 51,9 % dan negeri Sepa
seluas 223,6 km2 atau 19,5 % sedangkan
kepadatan penduduk tertinggi berada di Negeri Administratif Yainuelo dan Negeri
Administratif Hatuhenu dengan kepadatan penduduk diatas 7000 jiwa/km 2 hal ini
disebabkan karena penentuan luas dan batas wilayah kedua negeri terbatas pada
permukiman penduduk sedangkan penggunaan lahan lainnya masih menjadi kewenangan
bersama dengan Negeri Sepa sebagai negeri induk dari kedua negeri pasca
pemekaran kedua dusun tersebut menjadi Negeri Administratif.
3.
Keadaan Pemerintahan Negeri
Sesuai ketentuan Peraturan Daerah Kabupaten Maluku
Tengah nomor 01 Tahun 2006 yang yang mengkonstruksi wilayah administrasi
Desa/kelurahan (di Kabupaten Maluku Tengah disebut Negeri/Negeri
Administratif/Kelurahan), di Kecamatan Amahai terdapat 15 Negeri/Negeri
Administratif/Kelurahan dengan rincian 8 Negeri, 6 Negeri Administratif dan 1 Kelurahan dengan
komposisi kelembagaan pemerintahan Negeri terdiri atas 6 Kepala Pemerintah
Negeri Definitif, 6 Penjabat Kepala
Pemerintah Negeri/Negeri Administratif, 1 Kepala Kelurahan dan 3 Kepala
Pemerintah Negeri yang telah berakhir masa jabatan dan belum ditunjuk penjabat
Kepala Pemerintah Negeri, walaupun
demikian telah melalui proses pemilihan/penetapan Kepala Pemerintah Negeri yang
diharapkan dapat diselesaikan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
yang ada. Sedangkan dari kelembagaan
Saniri Negeri/Badan Permusyawaratan Negeri secara keseluruhan keanggotaannya
berjumlah 162 orang, dengan jumlah kelembagaan masyarakat berupa organisasi
rukun tetanggan sebanyak 83 RT.
Tabel.6.
|
Keadaan Kelembagaan Pemerintahan Negeri/Negeri
Administratif di Kecamatan Amahai sampai Tahun 2013
|
No
|
Negeri/ Kelurahan
|
Status
|
Kepala Pemerintah Negeri
|
Aparat Pem. Negeri
|
Jumlah Anggota Saniri/BPN
|
Jumlah RT
|
1
|
2
|
3
|
4
|
|
5
|
|
1
|
Banda Baru
|
Neg.Administratif
|
Definitif
|
5
|
5
|
3
|
2
|
Yafila
|
Negeri
|
Telah berakhir Masa Jabatan
|
5
|
7
|
3
|
3
|
Hollo
|
Kelurahan
|
Definitif
|
4
|
0
|
6
|
4
|
Makariki
|
Negeri
|
Telah berakhir Masa Jabatan
|
5
|
11
|
15
|
5
|
Sehati
|
Neg.Administratif
|
Penjabat
|
4
|
7
|
2
|
6
|
Haruru
|
Negeri
|
Definitif
|
5
|
13
|
22
|
7
|
Amahai
|
Negeri
|
Definitif
|
5
|
19
|
0
|
8
|
Soahuku
|
Negeri
|
Definitif
|
5
|
15
|
0
|
9
|
Rutah
|
Negeri
|
Telah berakhir Masa Jabatan
|
5
|
11
|
5
|
10
|
Sepa
|
Negeri
|
Definitif
|
5
|
19
|
0
|
11
|
Tamilouw
|
Negeri
|
Definitif
|
5
|
19
|
27
|
12
|
Yainuelo
|
Neg.Administratif
|
Penjabat
|
5
|
9
|
0
|
13
|
Nuanea
|
Neg.Administratif
|
Penjabat
|
5
|
9
|
0
|
14
|
Nuweletetu
|
Neg.Administratif
|
Penjabat
|
5
|
9
|
0
|
15
|
Hatuhenu
|
Neg.Administratif
|
Penjabat
|
5
|
9
|
0
|
Jumlah
|
73
|
162
|
83
|
Sumber : Kecamatan Amahai Dalam Angka 2012.
4. Kondisi Sosial
a.
Pendidikan
sampai
dengan tahun 2012 jumlah sekolah yang ada di Kecamatan Amahai berdasarkan
jenjang pendidikan terdiri atas 5 taman kanak-kanak, 35 sekolah dasar, 10 sekolah
lanjutan tingkat pertama dan 7 sekolah lanjutan tingkat atas.
b.
Kesehatan
Upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat
dilakukan melalui pemberian layanan kesehatan yang merupakan salah satu
pelayanan dasar. Sarana kesehatan yang
tersedia di Kecamatan Amahai terdapat 2
(dua) Puskesmas yakni 1 unit yang dapat menginap dan 1 unit yang tidak
dapat menginap, sedangkan Puskesmas Pembantu sebanyak 9 (sembilan).
Jumlah tenaga kesehatan di kecamatan Amahai sampai
tahun 2013 terdiri atas Dokter Umum sebanyak 3 orang, Dokter Gigi sebanyak 3
orang, perawat umum sebanyak 13 orang, perawat gigi sebanyak 1 orang dan penjenang
kesehatan sebanyak 3 orang.
Dalam kurun waktu tahun
2011 dilayani vaksinasi sebanyak 2523 kali dengan rincian vaksinasi BCG
sebanyak 580, DPT sebanyak 1478 dan Campak sebanyak 465. Upaya mewujudkan keluarga sejahtera
dilaksanakan melalui pengendalian jumlah
program KB sampai tahun 2010 tercatat sebanyak 3127 akprestor KB dengan rincian IUD sebanyak 41
orang, PIL sebanyak 591 orang, Kondom
sebanyak 48 orang, Suntik sebanyak 2139 orang, Operasi sebanyak 75 orang dan
Implant sebanyak 233 orang. Pada tahun 2011 telah
dilakukan santunan terhadap 40 anak terlantar yang tersebar di 4 Negeri dan
jumlah usia lanjut yang disantuni sebanyak 30 orang usia lanjut.
c. Keagamaan
kerukunan hidup antara umat beragama di
wilayah kecamatan Amahai berkembang dinamis dan berjalan harmonis, pembinaan
selalu dilakukan oleh Forum Umat Beragama (FUB) Kabupaten Maluku Tengah
melalui forum lintas agama untuk
peningkatan kerukunan hidup antar umat beragama. Di Kecamatan Amahai terdapat 70 Sarana
peribadatan yang terdiri atas 30 mesjid, 13 Mushola/Surau/Langgar, dan 27
Gereja. Rincian keadaan sarana
peribadatan di kecamatan Amahai disajikan pada tabel berikut :
d.
Perekonomian
Aspek perekonomian merupakan salah satu penentu
tingkat kesejahteraan masyarakat di kecamatan, sebagian besar wilayah kecamatan
merupakan wilayah perdesaan dengan
potensi sumber daya alam utama diupayakan melalui usana pertanian,
peternakan dan perikanan sebagai sektor
dominan yang menggerakan aktivitas produksi masyarakat selain sektor jasa
lainnya (perdagangan/industri dan lain-lain). Sekalipun demikian harus
diupayakan secara terus menerus sehingga sektor yang mempunyai keunggulan
komparatif dan kompetitif dapat digerakan menjadi andalan dalam upaya
menciptakan kesejahteraan masyarakat.
Salah satu ukuran keberhasilan pengembangan sektor pertanian, perikanan, peternakan dapat dilihat dari tingkat produktifitas lahan dan penyerapan
tenaga kerja di sektor ini. Dari aspek produktiftas palawija tertinggi ada pada
produksi ubi kayu dengan luas panen 202 ha menghasilkan produksi 1656,4 ton pertahun atau rata-rata
produksi per hektar sebanyak 84 kwintal/ha, komoditi yang potensial untuk
dikembangkan yakni ubi jalar dengan luas panen 55 ha dengan produktifitas 71
kwintal/ha dan total produksi 390,5 ton
pertahun, selanjutnya diikuti oleh
komoditi palawija lainnya seperti kacang tanah, jagung dan kacang hijau.
Potensi lahan pertanian untuk tanaman buah-buahan
sangat besar hal ini terlihat dari jumlah total produksi yang selalu meningkat
dari tahun ke tahun beberapa komoditi yang memiliki prospek dan pasar yang baik
seperti jeruk, mangga, pisang, langsat, nenas, serta durian sangat baik
produksnya walaupun baru dijual ke pasar secara musiman tetapi ini menunjukan
bahwa potensi lahan pertanian tanaman buah-buahan sangat baik dikembangkan
diwilayah ini.
Sektor perkebunan merupakan salah satu sektor
andalan dalam pengembangan usaha rumah tangga.
Tanaman perkebunan yang telah dikembangkan sejak lama yaitu tanaman
kepala, cengkeh, pala, coklat, kopi dan jambu mete adalah tanaman perkebunan dengan produktifitas tinggi
sekalipun demikian dari luas lahan yang tersedia, masih terdapat luas lahan
yang belum menghasilkan.
Pengembangan
potensi peternakan di kecamatan amahai masih di dominasi oleh ternak kecil
berupa ternak unggas walaupun demikian ternak besar sapi dan kambing juga
merupakan salah satu potensi yang harus dikembangkan ini didorong oleh
tingginya tingkat konsumsi daging yang cenderung meningkat dan ketersediaan
lahan peternakan besar yakni taman ternak
makariki milik UPT Taman Ternak Provinsi Maluku Dinas Pertanian Provinsi
Maluku sebagai salah satu instalasi strategis dalam pengembangan dan
perbanyakan ternak sapi, selain upaya
tersebut juga dikembangkan ternak berbasis masyarakat melalui kelompok usaha
peternakan maupun oleh perorangan (rumah tangga peternak).
Sektor
perikanan merupakan salah satu lahan usaha produktif yang dimanfaatkan untuk
peningkatan kesejahteraan masyarakat beberapa keunggulan komparatif sektor ini
adalah letak negeri yang sebagian besar berada di kawasan pesisir pantai hampir
merata pada semua lokasi negeri yang berada di selatan pulau seram yang
didominasi oleh mata pencaharian masyarakatnya adalah nelayan baik secara
perorangan maupun kelompok dengan hasil perikanan yang dijual langsung untuk
konsumsi masyarakat di pasar-pasar terdekat maupun dijual pada usaha
penampungan dan pengawetan ikan (cool storage) telah memberikan nilai tambah
serta ditunjang dengan potensi kawasan perairan yang berada langsung di kawasan
laut banda yang merupakan salah satu lumbung ikan di Provinsi Maluku.
Walaupun
demikian sebagian besar rumah tangga
perikanan atau nelayan 8468 rumah tangga berusaha pada perikanan tangkap
sebanyak 98,7 % yang didominasi oleh penggunaan peralatan tangkap skala kecil/perorangan 62,7 %. Walaupun
demikian masih terdapat 49 usaha perikanan budidaya.
Pengembangan
usaha perikanan di Kecamatan Amahai juga ditunjang dengan tersedianya satu unit
Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) di Negeri Soahuku yang memiliki sarana
penunjang yang memadai untuk mendukung aktifitas nelayan seperti penyediaan
BBM, tempat pelelangan, dermaga dan manajemen PPI yang dikelola oleh Dinas
Kelautan dan Perikanan Kabupaten Maluku Tengah.